Zee masuk ke dalam cafe yang masih sepi dan hanya beberapa pegawai yang ada memutuskan untuk masuk ke ruang kerjanya setelah menyapa beberapa pegawai, di dalam ruangan banyak hal yang Zee pikirkan termasuk langkahnya menerima lamaran Billy. Lamunan Zee buyar ketika melihat Endi masuk ke dalam ruangan tanpa mengetuknya, Zee menatap tajam tapi tidak dipedulikan oleh Endi. “Kamu menerima lamaran Billy?” Zee mengerutkan keningnya “aku sih gak ada masalah tapi ya kalau dia macam – macam aku gak akan tinggal diam karena aku seperti apa ibu yang akan melakukan segala macam cara agar rencananya berjalan lancar.” “Kamu ke sini hanya mengatakan itu?” Endi menggelengkan kepala membuat Zee memicingkan matanya melihat jawaban Endi. “Aku hanya bosan di kantor” Zee membelalakkan mata mendengarnya “Rey