#
Damian menatap Ariana lekat-lekat.
“Jadi tidakkah kau berbahagia sama denganku?” tanya Damian. Kali ini nada suaranya terdengar sungguh-sungguh.
Ariana mengerutkan dahinya bingung.
“Bagaimana aku bisa merasa bahagia kalau kau tidak menjelaskan kabar bai kapa yang kau maksud?” Ariana balik bertanya.
Damian terdiam sejenak, berpikir. Kemudian ia tersenyum sendiri sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
“Coba katakan kepadaku, apa yang sudah kau dengar,” pinta Damian.
“Kau ingin kita sama-sama bahagia untuk kabar baik ini, itu yang kudengar.” Ariana menjelaskan. Tanpa sadar ia menguap pelan karena masih ada sisa-sisa kantuk yang ia rasakan.
“Sebelum itu?” tanya Damian lagi.
Ariana menggeleng pelan.
“Memangnya kau bilang apa sebelum itu?” Ariana balik bertanya. Sorot matanya ya
