Jadian juga dong dengan bujang soleh, baik hati dan tidak sombong. Jelas aku happy, sampai tidak bisa tidur. Radit juga sih, setelah mengantarku pulang, begitu dia sampai rumah, dia mengajakku video call. “Cie Didit jadian nih ya sama anak bos?” ledekku. Dia tertawa. “Kaget aku juga, beberapa jam lalu masih jomblo, tiba tiba aku punya pacar keceh, calon bidadari surga” jawabnya. Gantian aku tertawa. “Masih dalam pertimbangan Tuhan itu sih, gak calon istrimu aja?” balasku. “Emang kamu mau?” tanyanya. Aku mengangguk sambil mengulum senyum. “Taklukin dulu bosnya, anak si bos tipe penurut, kalo si bosnya udah okey, pasti anaknya mau” jawabku. Radit tertawa. “Butuh waktu kayanya. Eh papa sama mamamu sudah pulang?” tanyanya mengalihkan pembicaraan. “Belum. Kamu mau ke rumah aku lagi?