Kita tinggalkan bang Nino agar konsen pada kuliahnya. Aku juga sudah tidak mau mengingat soal cinta pertamaku yang kandas. Baper lama lama juga tidak baik. Aku harus focus pada sekolahku. Dan banyak orang bilang masa SMA itu masa indah dan luar biasa. Untukku biasa saja. Gak tau ya, mungkin karena aku sering bergaul dengan bang Reno yang ganteng, keren dan terkesan dewasa karena dia sudah anak kuliahan, jadi saat aku melihat teman teman cowokku di sekolah, jadi seperti bocah tengil dan kelihatan sok keren. Mereka seperti berlomba melakukan kejahatan atau kenakalan yang sudah aku tau dari dua abangku saat mereka bahkan dari SMP. Taukan gimana bangornya dua abangku? Mereka sudah merokok dan nyetir mobil dari SMP, pergi dugem, nonton film porno, gonta ganti pacar seperti ganti baju. Jadi aku