40. Penasaran

2816 Kata

Aku mengawasi bang Nino yang menemani kak Non pamit pulang. Tidak ada yang aneh sih, bang Nino tetap ngomel karena kak Non merengek ingin tinggal lebih lama di rumahku. “Gak, pulang, elo bilang mau makan bakso” tolak bang Nino. Kak Non cemberut waktu mama tertawa. “Nanti besok ke sini lagi aja, sekarang pulang, nurut sama Nino, nanti dia gak ajak kamu ke rumah tante lagi” kata mama. “Mau sama Adis tante, tadi ketiduran” keluhnya. “Besok besok bisa kak, udah nurut sama abang” kataku ikutan bersuara. Bang Nino tertawa waktu kak Non menurut mencium tangan mama. “Gak usah ngambek, ayo pulang” ejek bang Nino lalu menarik tangannya menjauh dari aku dan mama setelah kak Non memelukku. “Ino…pelan pelan…” rengeknya. Sisanya tidak aku dengar lagi, karena sibuk mengawasi interaksi abangku da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN