Kris dan Monica masuk mobil, dengan napas yang memburu. Wajah Monica menjadi merah, ia merasa malu sekaligus marah kepada Kris, yang sudah berbuat sekehendak hati. Dengan tangan terkepal di samping tubuh dan mata yang menyala marah. Siap untuk dilayangkannya kepada Kris. Monica berkata, “Aku tidak tahu apa yang membuatmu sampai berbuat, seperti tadi. Aku sama sekali tidak mengijinkannya!” Kris membuka mata dan melirik Monica sekilas. Bibirnya terkatup rapat menahan kemarahan. “Dan aku tidak memerlukan ijin darimu, untuk melakukan apa yang kuinginkan. Aku hanya memberikan hukuman kepada gadis sombong, seperti dirimu yang selalu saja merendahkan dan menghina diriku!” Monica menegakkan duduknya dan berbalik menatap garang Kris. “Kau datang hanya untuk mengusik ketenangan hidupku saja, kare