“Dasar iblis!” teriak Erina “Iblis teriak Iblis. Kalian berdualah yang mengubahku jadi orang yang jahat, dulu aku hanya gadis desa polos, bodoh tidak tahu apa-apa. Tidak kuduga ternyata kalian semua membohongiku. Bukan hanya aku, bahkan orang tuaku yang malang ikut dibohongi dan direndahkan,” ucap Gemma ia tidak menunjukkan emosi, wajahnya tenang. Gemma terlihat sudah terlatih, ia selalu bertindak dengan hati-hati. “Tolong! Tolong keluarkan aku!” teriak Erina. “Percuma teriak, ruangan ini sudah aku pasang peredam, sampai pitah suaramu putus tidak ada yang tahu kamu di sini. Aku juga sudah menutup pintu masuknya, pintu masuk ke sini dari kamar si bibi,” ucap Gemma tersenyum miring. “Apa yang ingin kamu lakukan?” “Coba kamu ingat-ingat dulu apa yang dulu kamu perbuat padaku, kira-kira s