Gemma melawan rasa takut yang melanda pikiranya, setelah Regi meninggalkan rumah dan membawa Genta entah kenapa. Gemma memilih istirahat merasa tubuhnya tidak berdaya dan tangannya masih gemetar. Melihat para penjahat tersebut membuat Gemma mengingat semua kejahatan Regi dan istrinya. Setelah beberapa menit rebahan Gemma merasa tulang pipinya berkedut-kedut dan terasa nyeri, tidak lama kemudian Bi Ina datang membawa tehh manis hangat. “Ini minum Bu, biar tenaganya cepat pulih.” “Bi, sepertinya saya harus ke dokter, tulang pipiku sangat sakit rasanya. Temanin saya ya Bi, belum tahu jalan ke rumah sakit.” “Ini sudah siang Bu, nanti anak-anak pulang tidak ada orang di rumah bagaimana?” Anak-anak Regi sebentar lagi akan pulang, harus ada yang mengawasi rumah dan mengawasi Erina yang mere