Kamu yang gampang sakit kalo kecapean dan kemungkinan kamu ketemu cowok lain kalo kita beda kampus, membuatku menemui papaku setelah kita pulang liburan. "Pah lamarin Noni buat aku!" pintaku pada papa yang kebetulan juga ada eyang kung di kantor Sumarin sehari setelah kita pulang liburan. Papa dan eyang kung terbahak. "Apa Nonimu hamil setelah kalian pergi liburan bersama?" ledek papaku. Aku cemberut. "Aku ga belum senekat itu bikin Noniku hamil" keluhku sambil bersandar di sofa di sebelah eyang kung. "Lalu kenapa kamu minta papamu lamar pacarmu?" goda eyang kung menepuk pahaku. "Dia berencana kuliah di Bandung" jawabku lesu. "Lalu apa hubungannya antara permintaanmu dengan rencana Nonimu kuliah di Bandung?" tanya papaku. "Aku mau kuliah dimana pun dia kuliah, dan aku mau satu kos