"Astaga yang kenapa kamarmu jadi kaya galeri foto aku sih?" tanyamu takjub sambil menyusuri setiap foto dirimu yang aku pajang di hampir tiap dinding kamarku setelah beberapa hari kemudian. "Baguskan?, cantik banget kamu Yang, aku ga pernah bosen buat liatnya!" kataku sambil duduk di ranjangku. "Bosen sih ga?, cuma lama lama aku eneg dan takut!" komenmu. "Takut?" tanyaku sambil menarik tanganmu agar mendekat ke arahku. "Kamu ga berubah jadi psikopatkan?" tanyamu sambil tersenyum. "Ga lah!, aku cuma gila. Tergila gila dengan pesonamu!" rayuku. Kamu tertawa pelan lalu duduk di sebelahku. "Kenapa fotoku dengan beragam ekspresi kamu deretin menghadap ke jarak pandang kamu tidur?" tanyamu sambil menunjuk 8 buah fotomu dengan beragam ekspresi yang berada tepat di hadapan ranjangku. "Suka