94. Menahan Diri

2984 Kata

Sampai kemudian pesan dari Omen masuk dan mengabarkan kalo dia akan menikah. Ya aku akhirnya menghubungi Omen dan menyuruhnya tetap merahasiakan kalo aku sudah di Jakarta. Aku masih sibuk membangun General World dan Omen mengerti setelah aku jelaskan. Kami memang sempat bertemu beberapa kali termasuk dengan Mia yang jadi tunangannya.Wanita cantik yang berhasil membuat Omen takluk karena kelembutan sikapnya. Setujukan kamu soal ini?, Mia yang bisa mengendalikan Omen yang sangar. "Wah bos sibuk banget sampe susah nyarinya!" cetus omen memelukku hangat. "Kerja gue brothers!" kataku melepaskan pelukan kami. "Nino apa kabar?" sapa Mia mencium pipi kanan dan kiriku setelah kami berpelukan. Omen santai kok Mia mencium pipiku. Dia tau aku cuma mau kamu. "Baik Mi!" jawabku. Kami lalu makan ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN