97. Segala Prasangka

2114 Kata

"Gimana?" tanya Obi begitu melihatku mendekat lagi di tempat reuni. "Cabut sama tuh laki!" kataku lesu. "Lagi elo main sosot aja!" ledek Karin. "Gemes gue Kar!" jawabku. Mereka tertawa. "Lagi elo baru nongol, kemana aja sih?, acara tunangan gue ga datang!" keluh Sinta. "Baru tunangan, tar juga kalo elo merrid gue datang!" jawabku. "Ya awas aja lo ga datang!, gue tembak sih kepala elo!" ancamnya. "Ngapa laki bini demen banget ngancem nembak gue mulu!" keluhku. Rengga ngakak. "Kamu udah ketemu Nino sebelum ini?" cecar Sinta. "Maaf Yang, kampret bikin aku janji untuk tutup mulut!" jawab Rengga. Sinta cemberut. "Elo nemuin Rengga?" tanya Obi. "Gue sama Omen juga!" jawab Kendi. "HAH!" jawab Obi dan Karin bersamaan. Aku cengar cengir. "Gila lo!, teman macam apa lo!" protes Obi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN