Sudut Pandang Brandon “Ayolah, kamu tahu kan sebenarnya aku jauh lebih seksi dari dia." Aku tertawa saat Thor selesai kami tonton. "Tentu saja tidak, Bung." Nova terkikik. Aku cemberut padanya, melipat tanganku di depan d**a dan menjadi gusar. Nova menertawakanku. "Apa kamu jadi gusar sekarang, Bos?" tanyanya. "Ya," kataku, berpaling darinya. Perilaku kekanak-kanakanku membuatnya terhibur. Dia tahu aku hanya bercanda. Senang rasanya bisa menikmati kebersamaan lagi dengan seorang wanita dengan cara non-seksual. Aku tidak bisa menahan tawa dan tersenyum saat berada di dekatnya. Tapi suasana hatiku yang baik segera berubah ketika ponselku mulai berdering lagi — nomor Darcy berkedip di layar. Aku memutar mata, menekan tombol tolak. “Kenapa dia masih meneleponmu terus-menerus?” Nova bert