Malam ini, Maura, Diva dan Sherly memutuskan berkumpul di cafe milik Sherly, tentu saja mereka berada di lantai teratas, ruang kerja Sherly memang dibatasi dinding kaca yang membuat siapa pun bisa melihat aktifitasnya. Hanya ruang pribadinya yang dibatasi dinding gypsum. Di depan ruang kerjanya ada ruang meeting yang biasa dia pakai dengan para staff jika merapatkan acara atau untuk meeting rutin mingguan. “Congratulations ya Maura, aku sudah yakin sih kamu bisa sukses di acara itu,” ucap Diva seraya memeluk Maura yang duduk di sampingnya. “Thanks Diva, ya enggak bisa kupungkiri, semua juga karena Bu Rachel dan yah Ardana yang membuat semuanya jadi lebih baik,” tutur Maura, menyeruput minuman dingin yang dibawakan pramusaji tadi. “Tuh kan sudah kubilang, kamu tuh sama Ardana saja,