Sinta meninggalkan Agus di dapur. Hatinya terasa tercubit melihat chat Adena pada Agus. Adena terlihat sangat perhatian sekali dengan Agus. Perhatian Adena pada Agus melebihi seorang bos dan karyawannya. Sinta duduk di sofa yang ada di dalam kamarnya, dengan melihat kedua sahabatnya yang sudah tertidur pulas. Sudah hampir jam satu malam, Sinta belum juga bisa memejamkan matanya. Dia masih duduk di sofa dengan memikirkan chat suaminya dengan sekretarisnya. Sinta keluar dari kamarnya, rasa gelisah dan entah apa lagi yang ada pada dirinya membuat ia tidak bisa tidur. Sinta berjalan melewati ruang kerja Agus yang sedikit terbuka, dia masuk ke dalam ruang kerja Agus. Tidak ada Agus di dalam, mungkin Agus sudah tidur, atau belum tidur dan masih berbalas chat dengan sekretarisnya. Sinta mengam