Bab 23 - Irresistible Desire

1914 Kata

Leon mengulurkan tangan untuk menggapai punggung Zoya, tapi kemudian tangannya berhenti di udara. Sebagain sisi waras dalam dirinya berteriak untuk berhenti. Tapi… Dia ingin. Leon kemudian menarik kembali tangannya, lalu mencoba untuk memejamkan mata. Namun, sialnya yang muncul di benaknya ketika ia menutup mata adalah tubuh Zoya di bawah tubuhnya. Persis seperti malam itu. Sial… Sial… Sial… Leon kembali membuka matanya, lalu bergerak gelisah. Hingga akhirnya gerakan itu membuat Zoya juga ikut merasakan dan akhirnya berbalik dan menoleh. “Ada apa?” tanya gadis itu. Menyadari bahwa apa yang ia lakukan diketahui oleh Zoya, Leon pun berhenti bergerak. “Hmm… Sepertinya suhu kamar ini memang agak dingin ya,” ujar laki-laki itu berkilah. “Ya, sepertinya begitu,” sahut Zoya. “Tadinya aku i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN