Leon melirik Zoya. Dilihatnya gadis itu tengah berusaha keras menahan senyum sambil mengaduk nasi goreng di dalam wajan. Sialan, apa dia sama sekali tidak ingin menyelamatkan Leon dari situasi tak mengenakkan ini?
“Ayo, Kak. Biar aku temani.” Zela menawarkan diri. “Nanti biar aku yang jadi bodyguard Kakak, supaya ibu-ibu itu nggak bisa pegang-pegang.”
“Pegang-pegang?” ulang Leon sambil menatap ngeri pada Zela.
“Buat jaga-jaga aja, bisanya memang ada yang suka nekat sih,” ujar gadis itu santai.
Mulut Leon terbuka, tapi ia sudah tidak bisa lagi berkata-kata. Ini benar-benar gila. Memikirkan cara untuk lepas dari kewajiban membeli sayur saja Leon masih bingung, sekarang ditambah pula harus menyiapkan metode menyelamatkan diri dari gerayangan para ibu-ibu di luar sana.
“Gimana kalau Ibu a
