Part 16: Lost?

1769 Kata

"Oeeeek oooeeeek!" Muliya tersentak, meskipun tadi ia sedang tidur tapi begitu mendengar suara tangisan Gea ia langsung beranjak turun dari ranjang. Berlari tergopoh-gopoh ke box bayi yang ada di sisi pojok kiri kamar. Muliya menunduk, mengambil bayi mungil itu dan memberinya asi yang sudah di taruh di botol, asi ini ia dapatkan dari tetangganya yang kebetulan juga habis melahirkan. "Cup-cup-cup sayang, laper yha Nak." Ucapnya sambil menimang-nimang lembut tubuh Gea, ia juga melangkah ke balkon dan duduk di kursi yang menghadap ke halaman luar rumah. "Ouchpp cep cep." Suara sedotan Gea terdengar kencang membuat sudut-sudut bibir perempuan itu tidak bisa menahan senyuman geli. "Laper yha? Iya hm? Duh kacian anak Mamah." Ucap Muliya bermonolog sambil sesekali membersihkan s**u yang melu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN