Senyum cerah menghiasi wajah Diana yang tengah melongok matahari terbit dari balik kaca jendela kamarnya. Willy : Matahariku sudah kembali terbit, bukankah dia makin cantik? Bukan hanya yang di langit, tapi yang baca pesan ini. Diana kembali membaca pesan tersebut. Pesan yang juga menjadi alasannya buru-buru melihat matahari terbit dari balik kaca jendela kamarnya. Pesan yang seketika membuat hati Diana berbunga-bunga. Perasaan Diana saat ini tak ubahnya musim semi yang dihiasi aneka warna-warni bunga bermekaran dan juga sangat segar. Diana tak kuasa mengakhiri senyum bahagianya. Willy, pemuda itu benar-benar telah membuatnya jatuh cinta sejatuh-jatuhnya. “Beginikah rasanya jatuh cinta? Rasanya, semuanya menjadi indah. Bahkan hal-hal yang biasanya membuatku marah justru menjadi membuatk