20. TEMAN LAMA

1571 Kata

Senyuman terus terlukis di bibir Elora sepanjang perjalanan menuju arah pulang. Rasanya Elora hampir gila dengan perasaannya sendiri. Meskipun dirinya sadar Delon tak mungkin menyadari perasaannya tapi Elora merasa sangat bahagia karena hari ini bisa menghabiskan waktu hanya berdua dengan laki-laki tersebut. Tadi untung saja Elora masih cukup waras dengan tidak menyampaikan isi hatinya saat memeluk Delon. "Kenapa aku bisa kek gini ya!" desis Elora seraya menyentuh dadanya yang kembali berdebar hanya karena membayangkan wajah tampan Delon. Segera Elora menggelengkan kepala demi mengenyahkan bayangan wajah Delon. Meskipun hal tersebut terdengar mustahil. Mana mungkin Elora mampu melupakan Delon di saat hatinya begitu mendamba laki-laki itu agar menyambut cintanya. "El sadar, Om Delon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN