Jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi, tetapi Sofia tak kunjung keluar dari kamarnya. Rafael yang sudah berinisiatif membuat sarapan untuk mereka berdua sedikit was-was. Semalam, Sofia tidur dalam keadaan kedinginan. Bisa jadi wanita yang dia sukai itu tengah tidak enak badan. Rafael masih menunggu, siapa tahu Sofia akan muncul setelah ini. Dia sengaja menikmati secangkir kopi di ruang tamu agar bisa melihat kalau sewaktu-waktu istrinya itu keluar dari kamar. Menikmati secangkir kopi di suasana yang seperti sekarang membuat Rafael menyunggingkan senyum. Kalau tidak mengingat dia hanya berlibur di vila itu, mungkin dia tidak akan kembali ke kota. Hingga kopi di gelasnya tandas, Rafael tidak menemukan tanda-tanda kalau Sofia berniat untuk keluar dari kamar. Lelaki itu