Rere benar-benar terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Bryan padanya. Pria itu mengecup keningnya di hadapan Bibi Tia. Sungguh sepanjang hari ini perlakuan Bryan padanya benar-benar spesial. Sangat bertolak belakang dengan perilaku saat di malam pertama mereka. Hal ini tentu saja membuat Rere bingung. Entah dia yang mengalami mimpi buruk di malam pertamanya atau justru hari ini yang menjadi mimpinya. Semua itu berubah begitu cepat. Membuat Rere berpikir Bryan mungkin hanya berusaha menjaga image pernikahannya. Agar terkesan bahagia. Dan mengingat hal itu membuat hati Rere begitu sedih. Dan kenyataan pahit itu sukses membuat hati Rere berdesir perih. Membuat matanya terasa pedas. Hingga membuat air matanya menggenang di sana. Namun, dengan sekuat hati Rere menahannya. "Enggak masala