Darah di mana-mana. Mengotori baju William, jok mobil belakangnya—yang lebih mengerikan dari itu semua adalah baju putih yang Rahee kenakan telah bersimbah darah. William ketakutan sekarang. Tak pernah ia merasa setakut ini dalam hidupnya. "Rahee!" teriak William. Namun Rahee telah menutup mata sejak William membawanya ke dalam mobil. Austin yang biasa menyetir dengan ugal-ugalan tapi di saat segenting ini justru menyedot seluruh kesabaran William. "Lebih cepat, Austin!" Austin melirik spion—mengabaikan teriakan Sehun dan mengumpat. "Apakah itu polisi? b******k!" "Lebih cepat, Austin!" Lagi dan Austin mulai merasakan muak sehingga membalasnya dengan memutar mata malas. "Rahee, kumohon. Bertahanlah, Sayang." William bisa merasakan napas putus-putus Rahee. "Aku telah memecahkan lebi