"Serius nona enggak apa apa?" Satria memeriksa kedua kaki dan juga lengannya Nurani. Laki laki itu sebenarnya sedang kalut saat ini. Tuannya mulai seperti dulu lagi. Laki laki itu lambat laun akan ketahuan oleh Nurani. Dan jika itu terjadi, maka kemungkinan besarnya adalah Nurani mungkin saja akan merasa tidak aman dan nyaman pada bos nya itu. "Aku enggak apa apa, kak Tria. Mmm ... sebenarnya aku pernah melihat Tuan bersikap aneh sebelum malam ini." Apa yang dikatakan Nurani, membuat satria semakin cemas saja. "Lalu apa yang tuan lakukan saat itu?" Nurani berpikir, mengingat ingat apa yang dilakukan Nelson malam itu. "Dia nangis keluar dari kamar itu, dan dia juga duduk di kursi dapur. Dia bermimpi dan memanggil nama Kristi." Ah, berarti laki laki itu memang sudah kembali bangun di