Bab 20

1017 Kata

Rania menatap berbagai jenis makanan yang sudah dia masak bersama dengan bi Jinten, lagi-lagi Rania menatap ke arah jam dinding dimana waktu sudah menunjukkan jam sebelah malam. Wajahnya yang penuh semangat kini berubah menjadi kuyu, bahkan kalau tak ada Bi Jinten yang menemani sudah di pastikan kalau air mata Rania sudah lolos. "Kita makan saja Bi." ucap Rania serak. Dia mengambil piring lalu mengisinya dengan makanan. Bi jinten menatap iba pada majikannya. Bi jinten pun mengikuti Rania mengisi makanan dan memakan, suasana meja begitu senyap, makanan yang hangat pun kini jadi dingin. Bi Jinten jadi makan dengan lambat karena tak tega melihat majikannya. Sebenarnya ada masalah apa antara Mbak Rania dan Mas Hamka karena dari awal dia bekerja di sini, Bi Jinten tak pernah melihat Rania

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN