Kapan pulang? Pesan bodohh yang baru saja Elang kirimkan untuk Kirana. Sudah terlanjur dibaca dan tak mungkin ditarik kembali oleh Elang. Melempar asal ponsel ke atas sofa, tapi kepalanya kembali melongok harap-harap cemas menunggu balasan. Satu menit, tiga menit sampai lima menit tak jua ada balasan. Lama-lama Elang kesal juga menunggu. Ia raih kembali ponselnya, memperhatikan pesan dan juga status online yang tertera. Menggerutu dalam hati kenapa Kiran tak kunjung membalas pesannya. Getar disertai suara dering pada benda yang dia pegang membuat Elang terlonjak kaget. Sampai-sampai ponsel ia lempar begitu saja. Beruntung benda kesayangannya itu jatuhnya masih di atas sofa. Menatap horor pada ponsel yang menampilkan nama Kirana. Menelan ludah gugup. Kenapa juga Kiran harus menelepon. Be