Bab 24 Lelaki tampan yang membuat nyaman.

1010 Kata

Alena hanya mengangguk mengiyakan ucapan Abiyan saat itu. Jika memang pak supirnya tengah menunggui. "Le... jika lelaki pilihan almarhum ibu kamu itu nanti akan menyakitimu atau melukai hatimu. Kamu harus tahu... jika saat kau menengok ke belakang. Ada aku yang selalu menatapmu dan menunggumu disana. Paham?" ucap Abiyan saat itu yang lalu menaikan satu tangannya dan mengusap beberapa kali rambut gadis itu disana. Ia lalu memalingkan tubuhnya dan membelakangai Alena. "Selamat jalan Alena... sampai ketemu lagi nanti ya... kalau sudah mulai masuk kuliah." Ucap Abiyan pada gadis itu. Abiyan tidak bisa berbalik karena kedua matanya tengah berkaca-kaca disana. Ia tidak ingin gadis itu melihatnya dalam kondisi yang demikian. "Kamu juga masuk di Fakultas yang aku masuki Biyan?" teriak Alena saa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN