Bab.23 Penyesalan Sam

1329 Kata

Seperti tersambar petir, Sam langsung menoleh menatap Ganesh yang sedang bermain mobil-mobilan di pasir taman bersama Kenes. Otaknya seperti blank. Jantungnya berdetak menggila seperti mau meledak. Air matanya meleleh keluar begitu saja. Kalau Ganesh cucunya, bukankah Darin yang baru sebulan lebih meninggal karena kecelakaan itu adalah anak yang selama ini dia cari. Tubuhnya gemetar menahan tangis. Sakit, seperti ada pisau yang mengorek-ngorek dadanya. Dia selalu berharap bisa menemukan Rasmi dan melihat anaknya, meski hanya sekejap. Setidaknya tahu mereka hidup dengan baik dan melihat seperti apa anak yang tidak pernah dilihatnya itu. “Sam …,” panggil Ibra begitu melihat ayah Liam tiba-tiba bangun dan melangkah menghampiri Ganesh. Bocah itu terlihat bingung saat Sam bersimpuh memelukny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN