Canggung lagi. Sumpah, Liam sendiri juga bingung kenapa tadi bisa terbawa suasana dan tiba-tiba memeluk Shera. Padahal dia mati-matian membantah tidak akan pernah tertarik ke wanita yang ternyata berstatus janda kakaknya itu, tapi keadaan justru makin membawa mereka makin dekat. Memilih saling diam, meski dengan alasan yang berbeda. Liam yang sedang galau dengan perasaan hatinya, sedang Shera melow teringat mendiang suaminya. Begitu mereka melewati waktu seharian ini di kantor. Menenggelamkan diri dalam kesibukan supaya lupa akan beban hatinya. Shera meringis menegakkan punggungnya yang kaku setelah berjam-jam duduk tanpa bergeming di meja kerjanya. Dia meraih ponselnya begitu mendapati panggilan masuk dari sahabatnya. “Halo, En!” Shera akhirnya bisa tersenyum juga. Maklum sejak di rum