Sadar dirinya tidak mungkin bisa keluar dari gudang tempatnya disekap dalam keadaan hidup, Hasan Pangestu yang merasa sedang sekarat menatap ke ponsel Nova hang sedang merekamnya. Tidak, mana mungkin dia terima hidupnya berakhir seperti ini dan dikhianati oleh orang yang dianggapnya keluarga. Kalaupun harus mati, mereka harus mendengar sumpah serapahnya. Tidak akan membiarkan para manusia laknat itu hidup tenang menikmati harta peninggalannya. “Farida, jalang sialan kamu! Pada akhirnya kamu memilih mengkhianatiku. Jangan harap kamu bisa lolos, karena kamu yang menghasutku untuk membunuh Rasmi. Rencana itu kamu yang menyusun, dan aku tidak akan diam menerima sendirian balasan dari mereka. Kamu juga harus ikut merasakan sesakit apa siksaan dari mereka, sialan!” ucapnya dengan suara gagap da
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari