Bab.66 Pembalasan Nay

2210 Kata

Amarah Satria meledak mendapati anak perempuan kesayangannya pulang dengan mata sembab, rambut acak-acakan dan muka merah bekas tamparan juga cakaran. Mendengar penuturan Dewa tentang kejadian di kafe tadi kemudian membuat papa Nay itu pun hilang kesabaran. Nova hanya butuh dua jam untuk menyeret Sean, Eliya dan kedua temannya datang ke rumah Satria Lin. Senang iya, karena sejak awal Nova merasa balasan untuk Sean dan Eliya belum setimpal. Itu kenapa dia begitu girang ketika mendapat perintah memburu mereka, untuk diganjar atas kelakuan kurang ajarnya kali ini. “k*****t kalian! Berani menyakiti anakku lagi!” Saking murkanya saat keempat orang yang sudah menyakiti Nay itu diseret masuk, Satria berteriak dan membanting gelas minumannya hingga pecah berserakan di lantai. Semua terjengkit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN