Bab.37 Terciduk

1947 Kata

Shera menggeram kesal ketika lelap tidurnya terusik suara berisik alarm. Dengan mata mengernyit menahan kantuk, tangannya menggapai jam duduk di samping lampu tidur dan mematikannya. “Ganesh, bangun yuk!” gumamnya dengan mata kembali terpejam. Sampai kemudian Shera terbelalak kaget begitu tubuhnya ditarik masuk ke pelukan hangat di balik selimut. Dia menoleh, tapi wajah pria di belakangnya itu justru mendusel ke ceruk lehernya. Salah, otaknya seketika kacau menyadari mereka bahkan nyaris telanjang. Rentetan adegan semalam itu pun terlintas lagi di benaknya. Dia nyaris mengumpat menyadari kebodohannya yang membiarkan Liam tidur di kamarnya. Bisa kisruh urusannya kalau sampai ada yang memergoki mereka sekamar tanpa Ganesh. “Liam, bangun!” ucapnya panik mengusap wajah iparnya yang nyun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN