"Saya pernah melihat poto kalian berdua di ponselnya istri saya. itulah sebabnya saya datang ke panti asuhan. karena saya ingin bertemu dengan mbak Naya. Tapi kemudian mbak naya malah menghilang." setelah drama aku menangis seperti anak kecil memeluk Akbar. Aku dihentikan oleh kalimat yang diutarakan Pak Arjuna, bahwa menangis di depan kuburan itu tidak lah baik. Kemudian kami mengobrol di depan sebuah minmarket. Kami duduk di kursi di mana di depan kami ada meja yang berisi makanan yang pak arjuna beli. Di depan kami ada Akbar sedang makan bolu dan juga es krim. Saat bicara pun aku masih saja menatap Akbar, karena wajah anak laki laki itu begitu mirip dengan Naina. Aku sangat merindukan naina dan kami memang tidak pernah bertemu sejak dia diadopsi oleh keluarga barunya. "Saya minta