Furqon murung terus. Ia bingung dan juga frustrasi. Hal itu membuat Alya bingung bagaimana caranya ia mengatakan tentang fakta siapa laki laki itu dan siapa Furqon di keluarganya. Atau ... bilang saja kalau keduanya adalah adik kandung. Maka mungkin Furqon tidak akan lagi seperti itu. Sejak bertemunya Furqon di rumah sakit bersama Naya dan Samudra, sikap laki laki itu memang berubah. Furqon sering sendiri dan mengurung diri. Laki laki itu juga wajahnya terlihat tampak muram. Alya bahkan sampai memanggilnya sampai tiga kali, namun tetap saja anaknya itu tidak menyahut padanya. "Kamu kenapa sih, ko enggak nyahut nyahut ibu panggil." Alya menepuk pundaknya Furqon pada akhirnya, karena putranya itu seperti sedang kesurupan. Dia diam terus dan entah memikirkan apa. Karena tepukan itu tera