Aku tidak menyangka kalau orang yang menjadi bos ku ternyata Pak Arjuna yang datang tempo hari ke panti asuhan. "Saya kaget ketika membaca portofolio kamu. Dunia terasa seolah sempit." kekehnya pelan. "OH, iya. Bagaimana? apa kamu sudah menemukan tempat tinggal?" tanya Pak Arjuna lagi. "Sudah, pak." "Di mana? apa dekat dari sini?" "Lumayan. Saya hanya perlu berjalan lima belas menit saja." "Oh, bagaimana? kamu senang kerja di sini? kamu sudah menemukan teman di sini?" "Oh, iya, pak. Mereka semua sangat baik pada saya. " setidaknya itu yang aku tangkap ketika pertama kali mengobrol dengan mereka. "Syukurlah, kalau begitu. Begini ... karena kamu telah menolong putraku. Kedua orang tuaku memintamu untuk ikut makan malam bersama kami. Bagaimana?" Aku sih tidak keberatan. Asalkan ja