Bu, putri anda yang hilang 24 tahun yang lalu itu adalah Naya. Menantu ibu sendiri. Ibunya Furqon mematung. Ini adalah surat yang ke sepuluh yang diterima oleh beliau. Dan ia tidak tahu siapa yang mengirimkan surat tersebut. Tangannya gemetar dan tidak bisa melakukan apapun. Ia tidak berani mengatakan itu pada siapapun karena memang belum menemukan bukti akurat. Satu satunya jalan yang harus dilakukan adalah dengan menemui Naya ke rumahnya. "Ibu mau ke mana?" Pertanyaan Furqon membuat perempuan berusia setengah abad itu menatap putranya dengan prihatin. Bagaimana jika Furqon tahu bahwa Naya adalah adiknya? bagaimana perasaan nya? Dan .... "Fur, itu mau tanya, apakah kamu dan Naya pernah tidur bersama?" Harapan masih ada, dan ibunya sangat berharap bahwa apa yang ditakutkan oleh nya