Awal Pesenyesalan.

1593 Kata

Ini bagaimana? Semua orang sedang menatap padaku. Bagaimana tidak, karena aku sedang berhadapan dengan kedua petinggi yang ada di perusahaan ini. "Pak, maaf, saya ke toilet dulu." Aku tidak memiliki pilihan. AKu meletakan makanan di atas meja, kemudian meninggalkannya begitu saja. Aku tidak peduli apa yang akan mereka berdua lakukan setelah aku meninggalkan nya. Yang jelas aku berlama lama di toilet. Bahkan setelah itu aku memutuskan untuk kembali ke ruangan ku tanpa mau kembali. AKu tahu, makanan ku mungkin akan menganggur, dan aku akan mendapatkan teguran dari bagian kantin, karena ku malah membiarkan makanan yang sudah aku ambil. "Nay, kamu tadi enggak makan?" Pak Agam bertanya padaku. Pasalnya aku memang meninggalkan kantin. "Aku akan makan sebentar lagi. " ujarku, "Tapi sebe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN