17. Curhat

2055 Kata

"Akhirnya, lo sama Iel balikan juga, Nad." ucap Kevand setelah menelan nasi gorengnya. Di sinilah keduanya saat ini. Rumah pohon. Bercerita seperti biasa. Mereka pergi saat matahari mulai tenggelam. Sepertinya, tidak buruk karena bulan bersinar dengan terangnya malam ini. Selain itu, memang hanya sekarang waktu luang yang Kevand miliki. Beberapa hari tidak berangkat dan pulang bersama Nada rasanya hampa. Banyak juga pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada sahabatnya itu. "Ya, karena dia bisa yakinin gue." sahut Nada. "Sekaligus lo gagal move on. Benar begitu, sahabat?" "Agak geli, ya. Sejak kapan lo jadi jamet gini?" Kevand hanya tertawa sebagai jawaban dari pertanyaan Nada. "Nggak usah ketawa, lo. Eh, by the way lo nggak capek apa? Harusnya, lo istirahat." "Besok libur kalo lo lupa.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN