Dipingit

3135 Kata

Lyora selalu saja terbangun dari tidurnya dengan perasaannya yang tak karuan. Hal pertama yang ia ingat selalu saja Leonard. Setiap hari ia pandangi kalendernya yang semakin mendekati hari pernikahan mereka. Lima hari lagi pernikahan mereka akan berlangsung terhitung sejak hari ini. Tak dapat ia pungkiri jika semakin mendekati harinya semakin membuatnya tak siap untuk menjalaninya. Rasa stres juga frustrasi yang mendera dirinya, membuat tubuhnya melemas. Membuatnya malas melakukan hal apapun itu. Hingga kini dikala waktu menunjukan pukul delapan pagi. Ia masih saja berada diatas ranjangnya. Masih dengan mata yang menatap nanar kelangit-langit kamarnya. Hingga berulang kali Bi Nila mengetuk pintu kamarnya namun Lyora tak mendengarnya. Oma yang juga mendengarnya pun cukup merasa geram. Deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN