Untuk yang kedua kalinya debar jantung keduanya kini seketika kembali berdebar hebat. Kembali Leonard terpesona dengan kecantikan wajah Lyora dari dekat. Sedangkan situasi seperti ini bagi Lyora justru semakin membuatnya sulit untuk melawan juga berkata hinga ia hanya membisu. Namun kini seketika akal bulus Leonard mulaI muncul dan kini ia ingin memanfaatkan situasi ini agar Lyora bersedia untuk menuruti setiap permintaannya. Dengan sebuah keberanian yang tinggi kini Leonard mulai memejamkan kedua bola matanya dan semakin mendekatkan wajahnya kewajah Lyora. Sehingga kini kembali Lyora semakin merasakan ketakukannya jika Leonard akan melakukan hal diluar batas kepadanya. “Mas Leon, stop! Mas Leon, mau ngapain! Gak usah macam-macam ya kamu, Mas!” maki Lyora seraya ia berusaha untuk menjauh