Aku Dianggap Apa?

1945 Kata

Setelah akad yang diadakan di kediamanku, seperti dulu, aku diboyong Mas Rangga untuk tinggal di rumahnya. Awalnya aku tidak mau, karena tidak ingin bertemu lagi dengan Rimba. Namun, Mas Rangga meyakinkanku jika lelaki berandalan itu sudah tidak pernah kembali lagi ke rumah. Akhirnya aku pun menerima ajakannya. Saat menjejakan kaki di rumah ini lagi, jujur, ada sedikit rasa takut yang menghampiri. Aku kembali teringat peristiwa setahun lalu yang mengakibatkan trauma besar dalam hidupku. "Ayo, Sayang, kenapa malah melamun?" ajak Mas Rangga saat kami sudah berada di ambang pintu. Aku tersenyum padanya. "Iya, Mas." Aku mengikuti langkah kaki suamiku, kembali ke rumah ini. Laki-laki yang akan menjadi tempatku berbagi suka dan duka. Aku bahagia menjadi istri dari orang yang aku cintai. Sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN