Awal Mulanya
Namaku Dika. Dan aku dilahirkan di Kota Medan. Aku kuliah di salah satu universitas negeri di Kota Medan yang lulus pada tahun 2012.
Bulan Desember 2012, aku pergi merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Bagiku, Jakarta adalah kota impianku yang ingin sekali rasanya aku pergi kesana. Dan kebetulan pada saat itu, aku mendapat panggilan interview kerja di salah satu perusahaan penerbangan di Indonesia. Jadi akhirnya aku di-izinkan oleh orangtuaku untuk berangkat ke Jakarta.
Sebelumnya pun aku sudah pernah pergi ke Jakarta. Namun pada saat itu, aku pergi ke Jakarta karena aku harus menyelesaikan PKL (Praktik Kerja Lapangan) dari kampusku.
Singkat cerita, aku gagal untuk masuk dan bekerja di perusahaan penerbangan tersebut.
Sempat terpikirkan olehku untuk kembali ke Kota Medan dan mencari pekerjaan disana saja. Namun aku mengurungkan niatku dan terus mencari pekerjaan di Jakarta.
Beberapa bulan kemudian, aku akhirnya mendapat pekerjaan. Dan setelah beberapa bulan aku bekerja, aku menemukan iklan di media sosialku (f*******:) tentang satu aplikasi live streaming.
Aplikasi live streaming itu bernama Live.me. Dan aku tertarik untuk mencoba menggunakannya karena pada iklan tersebut menerakan bahwa kita bisa berkenalan dengan banyak wanita.
Yang membuat saya semakin ingin mencoba aplikasi tersebut adalah karena kita bisa berkenalan dengan berbagai pengguna baik itu viwer ataupun host dari negara lain termasuk bule-bule.
Awalnya aku tidak tahu bahwa Live.me itu merupakan aplikasi live streaming. Bahkan aplikasi live streaming yang aku tahu pada saat itu hanyalah Youtube.
Pertama kali aku menggunakan aplikasi tersebut, aku masih sedikit canggung. Aku tidak tahu harus apa dan bagaimana. Ditambah lagi, hampir setiap penyiar (host) yang ada di aplikasi streaming tersebut cukup menarik hati secara visual.
Singkat cerita, aku berkenalan dengan salah satu penyiar (host) wanita yang kebetulan juga berasal dari kota Medan. Dan akupun suka dengan parasnya dan senyumnya.
Sebut saja namanya Dini.
Dini ini berusia 17 tahun pada masa itu. Dini memiliki lesung pipi sebelah kiri, gigi ginsul, ada t**i lalat pada jidatnya, suaranya halus, rambutnya hitam dan kulitnya putih. Dan sejak berkenalan dengan Dini, aku diajari bagaimana menggunakan aplikasi Live.me ini.
Jadi aplikasi live streaming ini bukanlah seperti aplikasi live streaming Youtube atau i********:, melainkan aplikasi yang memungkinkan siapa saja untuk live dan menghasilkan uang dari sana. Dan setiap viwer (bukan host) bisa melakukan pengisian koin digital dan koin tersebut diberikan kepada host (penyiar) yang diinginkan. Nanti pada akhir minggu/bulan, jumlah koin yang sudah diterima oleh host tersebut akan diakumulasikan hingga bisa dikonversi menjadi rupiah. Itulah pendapatan para host aplikasi live streaming.
Selain berkenalan dengan Dini, aku juga berkenalan dengan host lainnya yang ada di aplikasi tersebut.
Dan setelah beberapa hari aku diajarkan cara menggunakan aplikasi tersebut, akhirnya saya mengisi koin digital di aplikasi tersebut dan saya berikan ke Dini. Saya melakukannya karena saya suka kepadanya. Dan dengan harapan, saya bisa mendapatkan perhatiannya.
Singkat cerita, akupun berhasil mendapatkan kontak Line dan Instagramnya. Dan mulai sejak itu, aku sering menghabiskan uangku untuk mengisi koin digital di aplikasi tersebut dan lalu kuberikan kepada Dini ketika dia sedang Live. Hingga setiap bulannya Dini bisa mendapatkan uang dari jumlah konversi koin yang dia terima dariku ataupun dari viwer lainnya.
Jadi, ini adalah awal mulanya bagaimana aku bisa mengenal aplikasi Live Streaming dan disinilah aku memulai perjalanan cinta live streamingku.
Selanjutnya aku akan mengisahkan tentang bagaimana aku bertemu dengan cinta live streamingku yang lain di aplikasi live streaming yang lain juga.