"M—mas Wira.." "Dia anterin lo?" Fela memaksakan senyumnya, lantas mengangguk. "Iya, habisnya tadi taksi online yang aku pesan—mogok di jalan. Aku nggak sengaja ketemu dia kok, Mas." Wira mencoba menstabilkan napasnya yang memburu karena merasa kesal. Seharusnya, ialah yang mengantarkan Fela pulang bukan orang lain, terlebih orang itu adalah Kalingga. "Mas Wira? Marah, ya?" Pertanyaan itu lantas menyadarkan Wira. Pria itu masih berusaha untuk mengontrol emosinya. Mau bagaimana pun, keadaan yang memaksa Fela untuk pulang bersama Kalingga, bukan karena keinginan gadisnya itu. Lagipula, syukurlah ada seseorang yang mau mengantarkan kekasihnya pulang. Karena kali ini, Wira benar-benar sangat terlambat saat datang. Tadinya, Wira sudah sampai di rumah dan baru membuka ponsel dan mendap
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari