BAB 11 : Percobaan Terakhir

1341 Kata

Masih dengan dibalut handuk setelah mandi sore, aku berbaring lemas di lantai. Ponsel aku letakkan sembarang. Semakin malas setelah membaca pesan dari sepupu Melly yang seorang psikolog. Jawabannya tidak jauh berbeda dari yang Melly katakan. Pria seperti Mas Aiden tidak bisa diobati, karena bukan penyakit. Hanya bisa dituntun untuk terbuka dengan keadaannya. Hilih, sama aja bohong kalau gitu. Tapi, di akhir obrolan, sepupu Melly mengatakan bahwa ada kesempatan untuk bisa kembali normal, walaupun tidak besar. Aku diharuskan untuk terus bersamanya, dan membatasi pergaulannya dengan pria lain. Entahlah, aku setengah malas sekarang. Ikut kehilangan gairah hidup. Jemariku mengetuk-ngetuk lantai. Teringat pesan si dokter, mengatakan bahwa masalah seperti Mas Aiden kemungkinan karena trauma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN