Hanya ingin Andara

1537 Kata

•• Happy reading •• Kenyataan itu mungkin awalnya terdengar pahit. Tapi, setelahnya bisa membuat hati kecil kita merasa bersyukur. "Mereka semua membohongiku, sudah berapa lama aku menjadi tertekan seperti ini karena mereka? Tega sekali mereka menjauhkan aku dari wanita yang selama ini merawatku? Mereka pikir aku ini bodoh dan mudah ditipu? Cih! Aku tidak bisa berdiam lagi setelah ini!" Vante mengambil ponselnya dan menelpon Raihan dan Naresh. Sambungan telepon terhubung pada Raihan. Tampak mereka sedang berada di lobi resort hendak ke basement parkiran. "Hum, ada apa Vante? Ingin ikut?" tanya Raihan berbasa-basi. "Aku pulang ke tanah air malam ini," tukas Vante dengan nada dingin. Tidak ada hawa candaan yang Raihan rasakan, melainkan suasana serius yang mencekam. "HAH! AP-" Tut. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN