•• Happy reading •• Kebohongan itu sangat menyakiti dari segala arah. Indira membuka matanya sedikit saat lampu kamarnya menyala, masih terlalu pagi untuk bangun tidur. Lalu, siapa yang telah menghidupkan lampu kamarnya? Apakah Vante. Benar saja, Vante berdiri di depan cermin sambil merapikan rambutnya dengan sisir. Laki-laki itu terlihat bugar dan berpenampilan rapi dengan kemeja polos berwarna kecoklatan, disertai dengan celana dasar hitam. "Mas, masih pagi sekali? Baru pukul 06.30. Kau mau kemana? Rapi sekali," ucap Indira, dia mengeratkan pelukan pada selimut yang membungkus tubuhnya itu. Cuaca mendung begini dan hawa yang pas untuk terus bergulung di dalam selimut. "Mau ketemu sama senior yang kemarin," jawab Vante. Dia menyemprotkan parfum ke bajunya dengan hati-hati, tidak bany