Penjemputan Paksa

1071 Kata

Tak jadi keluar bersama Siska, Niar segera mencari cara lain untuk refreshing. Gegas dicarinya Esti di kamarnya yang terletak empat pintu dari kamarnya sendiri. Mengetuk pintunya keras-keras sambil teriak kebakaran, Niar menikmati sambil cekikikan ketika si empunya kamar keluar tergopoh-gopoh dengan sikat gigi masih di dalam mulut dan handuk melilit tubuhnya. Niar terpingkal-pingkal tak henti melihat kekocakan penampilan Esti saat itu. Sayang sekali ia meninggalkan ponselnya di charge di kamar sehingga tak dapat mengabadikan moment berharga itu. "Kurang ajar ni anak, emang! Dasar kamu, ya!!" Esti melotot kesal melongok ke kiri kanan untuk memastikan tidak ada penghuni kos lain yang tengah melihatnya dalam dandanan ajaib begitu. Penuh rasa syukur, segera ia kembali masuk dan menyelesaik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN