Tak lama setelah tangis gadis itu berhenti sendiri,Mbak Vivid pamit hendak ke bawah untuk menemui seorang pel*nggan Fairy Florist yang lumayan penting. Mereka ada janji pada jam itu sehingga terpaksa Mbak Vivid meminta Grace untuk tetap tinggal di dalam ruangannya itu atau ikut menemani dirinya mengajak berkeliling sang pel*nggan.
"Aku pulang aja, deh, Mbak, kalau gitu." Grace memutuskan pulang daripada harus dicuekin karena kesibukan Mbak Vivid. Ia pun ikut turun ke lantai bawah hendak pergi ke luar. Namun, saat di pintu utama, ia hampir saja bertabrakan dengan Niar yang tengah terburu-buru masuk.
Niar sedikit terlambat dari jam biasanya ia berangkat karena ketiduran agak lama tadi. Oleh sebab itu sepanjang perjalanan ia berlari kecil sembari sesekali mengecek jam tangan kalep hitam ya
