Aksa telah sampai di depan rumah Grace sekarang. Ia tak tahan lagi untuk langsung mengkonfrontir perempuan yang telah menyebabkan banyak kekacauan dalam hidup Niar. Perbutannya meski secara tidak langsung sangat meresahkan padahal sudah jelas tujuannya tidak akan terlaksana sampai kapan pun. Tok! Tok! Tok! Aksa mengetuk pintu rumah besar dan megah keluarga Grace. Ia dulu seringkali ke sana untuk menjemput Grace dan mengajaknya keluar atau juga main di rumah itu berlama-lama. Itu dulu, saat Grace masih menuruti kemauannya dengan tidak lebih memilih modeling ketimbang bersamanya. Pintu dibuka oleh Bik Ijah, sosok yang juga masih sangat dikenal Aksa sebab dulu juga terlalu sering ke sana dan dilayani oleh sang Bibik tua itu. "Den Aksa! Ya ampun, sudah lama sekali tidak kemari, Den. Mari s