"Ya jangan kelewatan dong becandanya! Aku nggak suka!" umpat Grace keras. "Iya, iya. Maaf! Ampun, Grace. Udah jangan marah lagi, dong," rengek Riko memelas. Jujur tadibia hanya kelepasan. Ia kira Grace tak akan semarah itu. Siapa sangka gadis itu malah mengamuk luar biasa. Grace bersedekap dengan tampang masih sangat marah. Ia menarik napas keras dan mengembuskannya dengan kasar. "Please ... maafin, ya?" Riko memohon sambil menatap lekat mata Grace yang masih tak mau menatapnya. "Jangan diulangi! Ngerti!" "Iya, janji," ucap Riko memasang tampang memelas. Melihat gadis itu diam, Riko menggamit lengannya dan membbing gadis itu berjalan ke arah parkiran mobilnya. Riko berkendara dalam senyap. Ia bingung mau memulai ngobrol. Takut salah ambil topik dan malah membuat gadis itu kembali me